Ditinggal Nonton Sinetron, Rumah Pengrajin Tempe di Wonosobo Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Sinetron, Rumah Pengrajin Tempe di Wonosobo Hangus Terbakar

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO-Kebakaran hebat terjadi di kawasan pedesaan di Kabupaten Wonosobo. Satu unit rumah dan satu tempat usaha milik Muslihin (80) di RT16/RW 05 Desa Binangun Kecamatan Watumalang, hangus menjadi abu setelah dilalap si jago merah, Rabu (3/3) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun  kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Penyebab kebakaran diduga dari api tungku yang belum benar-benar mati, setelah digunakan untuk memasak . “Kebakaran terjadi pada malam hari sekitar pukul 20.30 WIB, menimpa rumah dan tempat usaha milik warga Binangun Watumalang, tidak korban jiwa. Namun, seluruh rumah nyaris habis menjadi arang,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Ahsan Alim Kurniawan. Menurutnya, kronologis peristiwa itu berawal dari korban yang selesai masak kedelai untuk bahan pembuatan tempe, kemudian ditinggal pergi nonton televisi di ruang tamu. Selang satu jam kemudian, tiba-tiba seluruh dapur tempat usaha tempe telah terbakar, dan api semakin membesar. Melihat hal itu pemilik rumah kemudian berlari keluar rumah dan meminta tolong kepada warga setempat, bahkan menyiarkan kejadian itu melalui masjid. Warga lantas berdatangan untuk memberi pertolongan, namun api yang membesar sulit untuk dikendalikan. Api dari dapur tempat usaha kemudian merembet ke rumah tinggal yang ada disebelahnya,  akhirnya semua  terbakar habis. “Warga mencoba melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Sementara petugas Damkar, relawan bencana alam, dan anggota TNI Polri datang, api telah padam. Dan hanya melakukan upaya pengendalian agar tidak merembet ke rumah yang lain, serta  upaya pendinginan,” ucapnya. Pihaknya mengaku sudah menggelar rapat koordinasi darurat untuk membantu korban kebakaran. Sedangkan korban sudah diungsikan ke rumah saudara terdekat, lantaran rumah tidak bisa digunakan . “Warga akan bergotong royong membersihkan puing sisa kebakaran dan koordinasi kepada pihak terkait, baik pemerintah kecamatan dan kabupaten atas kejadian ini,” ujarnya. BPBD mengimbau kepada masyarakat Wonosobo untuk waspada terhadap ancaman kebakaran. Apalagi ada kecenderungan belakangan cuaca mulai panas, muncul tekanan angin yang cukup kencang. “Kami tidak henti-hentinya meminta warga untuk waspada, pemicu kebakaran bisa bermacam-macam, selain dari tungku, bisa juga konsleting listrik dan cuaca juga bisa mendukung terjadinya kebakaran,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: